METROSRIWIJAYA - Washington: Presiden Donald Trump mengulangi tuduhan bahwa kemenangannya direnggut ketika penantangnya dari Demokrat Joe Biden hampir memenangkan Pemilu Amerika Serikat (AS).
“Mereka mencoba mencuri pemilihan ini,” kata Trump dalam pernyataan yang tidak biasa pada konferensi pers di Gedung Putih setelah dua hari tempat pemungutan suara ditutup.
Namun, Presiden tidak memberikan bukti apapun untuk mendukung tuduhannya dan tidak mau menerima pertanyaan dari wartawan pada konferensi pers.
Sebaliknya, Trump menggunakan 17 menit pada konferensi pers untuk ‘menyerang’ proses demokrasi negara itu, yang belum pernah didengar oleh presiden AS mana pun.
Menurut Trump, Demokrat menggunakan suara tidak sah untuk mencuri kemenangan.
“Kalau dihitung suara sah, saya akan menang dengan mudah,” ujarnya dikutip AFP.
Selain itu, dia mempertanyakan integritas surat suara, dibandingkan dengan individu yang hadir untuk memberikan suara di TPS pada 3 November.
Perubahan metode voting tahun ini ke postal voting mengindikasikan pemilih ingin menjalankan tanggung jawabnya namun tidak ingin terpapar risiko tertular Covid-19.
Saat ini, lebih dari 230.000 warga AS telah meninggal karena virus tersebut.
Karena Trump menyangkal keseriusan virus tersebut, banyak pendukungnya tidak mendukung pemungutan suara melalui pos dan datang ke tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara, dibandingkan dengan pendukung Biden.
Beberapa stasiun penyiaran utama AS berhenti meliput acara Trump tak lama setelah konferensi pers dimulai, dengan MSNBC menyatakan perlunya memperbaiki tuduhan palsu yang dibuat oleh presiden.
Pernyataan Trump dibuat menyusul hasil tidak resmi yang menunjukkan Biden memimpin di beberapa negara bagian.
Biden, 77, hanya membutuhkan kemenangan di satu atau dua negara bagian untuk mendapatkan mayoritas untuk pergi ke Gedung Putih.
Trump, di sisi lain, membutuhkan kemenangan di beberapa negara untuk tetap berkuasa.
Sementara itu, Biden mengatakan kepada wartawan di Wilmington, Delaware: “Kami tidak ragu bahwa ketika pemungutan suara selesai, Senator Kamala Harris dan saya akan diumumkan sebagai pemenang.”
Ini merupakan kemunculan pertama Trump karena sebelumnya hanya diam dan mengeluarkan beberapa pernyataan tertulis sejak Selasa malam lalu.
Biden, bertekad untuk memulihkan negara dari masalah polarisasi yang telah dilakukan Trump selama empat tahun berkuasa, menyerukan rakyat untuk tetap tenang.
Di Georgia yang secara tradisional mendukung partai Republik, Trump hanya unggul tipis dengan 3.500 suara yang menyebabkan persaingan sengit.
Perhatian sekarang terkonsentrasi di Pennsylvania karena penghitungan suara melalui pos menunjukkan Biden mengikuti Trump dengan cermat.
Jika Biden memang ada di Pennsylvania, dia akan menerima 20 suara elektoral sehingga melebihi total 270 suara yang dibutuhkan untuk keluar sebagai pemenang.